JALIN KERJASAMA UNTUK MENGADAKAN PELATIHAN PEMULASARAAN JENAZAH
Sebagai upaya meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat, Pemerintah Desa Barurejo bersama segenap tokoh masyarakat menjalin kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA). Kerjasama antara Pemerintah Desa Barurejo dan LPPM UIMSYA merupakan langkah yang sangat positif dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat.
Kerjasama kali ini membahas terkait kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah. Pelatihan pemulasaran jenazah adalah program pelatihan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada peserta mengenai tata cara menangani jenazah secara profesional, sesuai dengan ketentuan agama, budaya, dan prosedur kesehatan. Pemulasaran jenazah mencakup berbagai tahapan seperti memandikan, mengkafani, menyolatkan, serta proses pemakaman.
Mohammad Ariefur Rochman selaku Sekretaris Desa Barurejo menyampaikan “Kedatangan kami Bersama segenap tokoh Masyarakat yang ada di Dusun Sumbermanggis pertama adalah untuk mempererat tali silaturrahmi antara Masyarakat Desa dengan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung melalui UIMSYA dan yang kedua dapat memberikan manfaat kepada Masyarakat dengan mengadakan pelatihan pemulasaraan jenazah”.
Kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah yang akan dilakukan di Dusun Sumbermanggis Desa Barurejo Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis yang penting bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan antara warga dan Pondok Pesantren Darusalam. Kolaborasi ini dapat menjadi fondasi penting bagi pembangunan Desa yang berkelanjutan dan harmonis. Ketua LPPM UIMSYA, Ahmad Ainun Najib, menyampaikan pesan dari rektor UIMSYA KH. Ahmad Munib Syafaat bahwa program ini sangat positif dan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Beliau juga berharap kegiatan serupa bisa diperluas ke Desa atau Kecamatan lainnya di Kabupaten Banyuwangi agar semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan manfaat.
Pelatihan ini juga dapat mempererat hubungan sosial dalam masyarakat. Orang-orang yang mengikuti pelatihan bisa saling membantu dalam situasi kedukaan, memperkuat solidaritas dan kebersamaan di komunitas. Dengan pelatihan pemulasaraan jenazah, diharapkan tidak terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pemulasaraan, baik secara hukum agama maupun adat istiadat.
Menurut Zainal salah satu tokoh masyarakat yang juga pengurus takmir Masjid Asy Syuhada bahwa "kegiatan pelatihan semacam ini kalau bisa berlanjut ke kelompok pengajian sehingga lebih banyak yang mendapat manfaat".
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin